Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2025

ILMU PRAGMATIK

Nama: Nazella Tri Wulandari NPM: 23410061 Kelas: 4B Mata Kuliah: Pragmatik ILMU PRAGMATIK      Pragmatik  adalah cabang linguistik yang mempelajari maksud tuturan melalui penafsiran terhadap situasi penuturannya atau maksud serta arti kalimat yang di maksud pada tuturan. Prinsip-prinsip di dalam pragmatik meliputi maksud dan tuturan. Sementara aspek yang dilibatkan dalam pragmatik ialah unsur bahasa, penutur bahasa dan penafsir bahasa. Pragmatik mengkaji makna kontekstual atau makna situasional berdasarkan latar tempat, latar waktu, partisipan, tujuan topik dan media komunikasi.  Contoh Pragmatik: 1. "Jam berapa Sekarang?" (dikatakan saat rapat yang membosankan) artinya ingin rapat cepat diakhiri karena membosankan. 2. "Kamu pintar, kok" (dikatakan setelah seseorang melakukan kesalahan) artinya sebagai sindiran karena yang dilakukan salah.    3. "Panas sekali di sini" (dikatakan di dalam ruangan dan pada cuaca yang panas) artinya sebagai permintaan unt...

PENGANTAR PRAGMATIK

Nama: Nazella Tri Wulandari NPM: 23410061 Kelas: 4B Mata Kuliah: Pragmatik Sejarah Lahirnya Pragmatik    Sejarah lahirnya pragmatik dari pandangan awal Charles W. Morris pada tahun 1938, yang memperkenalkan istilah ini sebagai bagian dari semiotika, yang juga mencakup semantik dan sintaksis. Morris berargumen bahwa pragmatik mempelajari hubungan antara tanda dan interpretasinya dalam konteks komunikasi. Ilmu pragmatik kemudian berkembang di Eropa selama periode 1940-an. Pada tahun 1960, Michael Halliday mengembangan sebuah teori sosial yang menjadikan bahasa sebagai sebuah fenomena sosial. Perkembangan pragmatik berlanjut pada tahun 1960-an di Amerika Serikat terutama melalui karya J.L. Austin, yang dikenal dengan bukunya  How to Do Things with Words  (1962). Austin memperkenalkan konsep tindak tutur, yang membedakan antara tuturan performatif dan konstatif, serta mengembangkan gagasan tentang lokusi, ilokusi, dan perlokusi. John Searle, murid Austin, jug...