SEMINAR NASIONAL LITERASI (SEMITRA) VIII "INTELEJENSIA ARTIFISIAL DAN ETIKA PEMANFAATANNYA DI LINGKUNGAN AKADEMIK"
SEMINAR NASIONAL
LITERASI (SEMITRA) VIII
"INTELEJENSIA
ARTIFISIAL DAN ETIKA PEMANFAATANNYA DI LINGKUNGAN AKADEMIK"
Semarang, 05 Desember 2024
AI Dan Linguistik Korpus Pendekatan
Sinergis Untuk Penelitian Bahasa Dan Etika Pemanfaatan Intelejensia Artifisial
Generatif (IAG)
Prihantoro, Ph.D. &
Dr. Icuk Prayogi, S.S., M.A.
Pada Seminar Nasional Literasi (SEMITRA) VIII yang
berlangsung di Lantai 6 Kampus 4 Universitas PGRI Semarang pada 5 Desember
2024, dengan tema "Intelejensia Artifisial dan Etika Pemanfaatannya di
Lingkungan Akademik." Dalam presentasi oleh Prihantoro, Ph.D. dan Dr. Icuk
Prayogi, S.S., M.A., dibahas perbedaan antara korpus dan kecerdasan buatan
(AI). Korpus terdiri dari data bahasa natural dan kumpulan teks digital,
sedangkan AI mencakup model bahasa besar yang dilatih dengan data. Alat-alat AI
dalam linguistik korpus, seperti SpaCy dan NLTK, memungkinkan analisis cepat
dan kustomisasi, meskipun menghadapi tantangan seperti akurasi dan bias data.
Argumen yang diajukan menekankan bahwa pemanfaatan AI dalam penelitian bahasa dapat memberikan keunggulan signifikan dalam hal kecepatan dan cakupan analisis. Namun, penting untuk mengatasi tantangan etika yang muncul, termasuk potensi penyalahgunaan data pribadi dan kesulitan memahami model AI yang kompleks. Dengan pendekatan antara linguistik korpus dan AI, peran linguist dan ahli komputer dapat bertransformasi untuk meningkatkan kualitas penelitian akademik di era digital ini. Dengan demikian, meskipun AI dan linguistik korpus memiliki potensi transformatif yang besar dalam penelitian akademik, penting bagi para peneliti untuk secara aktif mengatasi tantangan etika dan teknis yang ada. Hanya dengan cara ini kita dapat memastikan bahwa pemanfaatan teknologi ini tidak hanya bermanfaat secara akademis tetapi juga bertanggung jawab secara sosial.
Komentar
Posting Komentar