Postingan

Nuzulul Qur'an "Mengamalkan Nilai-Nilai Al Qur'an untuk Hidup Lebih Berkualitas"

Nuzulul Qur'an adalah peristiwa penting bagi umat Islam, yaitu turunnya wahyu pertama Al-Qur'an kepada Nabi Muhammad SAW di Gua Hira. Peristiwa ini bukan hanya menjadi awal dari risalah kenabian, tetapi juga menjadi titik awal bagi umat manusia untuk mendapatkan pedoman hidup yang sempurna. Al-Qur'an hadir sebagai panduan yang memberikan arahan bagaimana menjalani kehidupan dengan baik, bermakna, dan berkualitas. Jika kita melihat dari sudut pandang pragmatik, Al-Qur'an tidak hanya sekadar kumpulan ayat atau teks suci. Al-Qur'an mengandung pesan-pesan praktis yang relevan dengan kehidupan sehari-hari. Nilai-nilai yang terkandung di dalamnya dapat diterapkan untuk memperbaiki diri, membangun hubungan sosial yang baik, dan menciptakan kehidupan yang harmonis. Mengamalkan Nilai-Nilai Al-Qur'an dalam Kehidupan 1. Membaca dan Memahami dengan Tujuan Praktis Membaca Al-Qur'an bukan hanya untuk mendapatkan pahala, tetapi juga untuk memahami maknanya secara mendalam....

ILMU PRAGMATIK

Nama: Nazella Tri Wulandari NPM: 23410061 Kelas: 4B Mata Kuliah: Pragmatik ILMU PRAGMATIK      Pragmatik  adalah cabang linguistik yang mempelajari maksud tuturan melalui penafsiran terhadap situasi penuturannya atau maksud serta arti kalimat yang di maksud pada tuturan. Prinsip-prinsip di dalam pragmatik meliputi maksud dan tuturan. Sementara aspek yang dilibatkan dalam pragmatik ialah unsur bahasa, penutur bahasa dan penafsir bahasa. Pragmatik mengkaji makna kontekstual atau makna situasional berdasarkan latar tempat, latar waktu, partisipan, tujuan topik dan media komunikasi.  Contoh Pragmatik: 1. "Jam berapa Sekarang?" (dikatakan saat rapat yang membosankan) artinya ingin rapat cepat diakhiri karena membosankan. 2. "Kamu pintar, kok" (dikatakan setelah seseorang melakukan kesalahan) artinya sebagai sindiran karena yang dilakukan salah.    3. "Panas sekali di sini" (dikatakan di dalam ruangan dan pada cuaca yang panas) artinya sebagai permintaan unt...

PENGANTAR PRAGMATIK

Nama: Nazella Tri Wulandari NPM: 23410061 Kelas: 4B Mata Kuliah: Pragmatik Sejarah Lahirnya Pragmatik    Sejarah lahirnya pragmatik dari pandangan awal Charles W. Morris pada tahun 1938, yang memperkenalkan istilah ini sebagai bagian dari semiotika, yang juga mencakup semantik dan sintaksis. Morris berargumen bahwa pragmatik mempelajari hubungan antara tanda dan interpretasinya dalam konteks komunikasi. Ilmu pragmatik kemudian berkembang di Eropa selama periode 1940-an. Pada tahun 1960, Michael Halliday mengembangan sebuah teori sosial yang menjadikan bahasa sebagai sebuah fenomena sosial. Perkembangan pragmatik berlanjut pada tahun 1960-an di Amerika Serikat terutama melalui karya J.L. Austin, yang dikenal dengan bukunya  How to Do Things with Words  (1962). Austin memperkenalkan konsep tindak tutur, yang membedakan antara tuturan performatif dan konstatif, serta mengembangkan gagasan tentang lokusi, ilokusi, dan perlokusi. John Searle, murid Austin, jug...

Kajian Semantik Analisis Ragam Makna dalam Album Lagu Tulus

  Kajian Semantik Analisis Ragam Makna dalam Album Lagu Tulus Nazella Tri Wulandari, Elyana Puspita Hadi Universitas PGRI Semarang   Abstrak Artikel ini menganalisis ragam makna dalam album lagu Tulus melalui pendekatan semantik, dengan menggunakan metode kualitatif, penelitian ini mengidentifikasi makna denotatif, konotatif, dan idiomatik dalam beberapa lagu populer Tulus. Hasilnya menunjukkan bahwa lirik-liriknya tidak hanya mengandung arti literal tetapi juga menyampaikan emosi dan pesan yang mendalam. Kesimpulannya, karya Tulus menawarkan pengalaman mendengarkan yang kaya, mengajak pendengar untuk merenung dan merasakan berbagai nuansa kehidupan dan cinta yang universal. Pendahuluan Tulus adalah seorang penyanyi dan penulis lagu Indonesia, yang dikenal karena liriknya mendalam dan penuh makna. Dalam artikel ini, kita akan menganalisis ragam makna yang terkandung dalam lirik-liriknya, menggunakan pendekatan semantik untuk mengungkapkan berbagai lapis...

Teater Gema “Where The Cross Is Made”

Gambar
  Teater Gema “Where The Cross Is Made” Oleh: Nazella Tri Wulandari        Pemanggungan teater yang digelar Teater Gema di Balairung Universitas PGRI Semarang, pada Kamis (5/12) Sore, yang menyajikan drama karya Eugene O'Neill “Where the Cross is Made”, yang pertama kali diterbitkan pada tahun 1923, dipadukan dengan latar rumah di daerah pesisir yang dibuat seperti kapal dan ilustrasi musik akrobat, pentas ini dapat menggiring penonton ke petualangan para pemburu paus serta menceritakan perjalanan traumatis tokoh utama, Nat Bartlett, yang terperangkap dalam bayang-bayang masa lalu kelamnya, serta konflik batin terkait obsesi ayahnya, Kapten Isaiah Bartlett, yang telah pensiun dan menjadi gila. Empat aktor dengan karakter kuat membawa penonton merasakan antara kenyataan dan ilusi, menyelami trauma masa lalu, dan menggambarkan perjuangan pribadi masing-masing tokoh. Drama ini mengupas tema trauma keluarga dengan setting rumah berbentuk kapal besar di atas pang...

Mengkaji Puisi Dalam Seminar Nasional Literasi (Semitra) VIII "Intelejensia Artifisial Dan Etika Pemanfaatannya Di Lingkungan Akademik"

Gambar
  Mengkaji Puisi Dalam Seminar Nasional Literasi (Semitra) VIII "Intelejensia Artifisial Dan Etika Pemanfaatannya Di Lingkungan Akademik" Oleh: Nazella Tri Wulandari     “Biru Bukit, Bukit Kelu” Karya: Taufik Ismail   Adalah hujan dalam kabut yang ungu Turun sepanjang gunung dan bukit biru Ketika kota cahaya dan dimana bertemu Awan putih yang menghinggapi cemaraku.   Adalah kemarau dalam sengangar berdebu Turun sepanjang gunung dan bukit kelu Ketika kota tak bicara dan terpaku Gunung api dan hama di ladang-ladangku.   Lereng-lereng senja Pernah menyinar merah kesumba Padang ilalang dan bukit membatu Tanah airku.   Puisi "Biru Bukit, Bukit Kelu" karya Taufiq Ismail menggambarkan dualitas kehidupan melalui kontras antara keindahan alam dan realita sosial yang pahit. Dalam puisi ini, hujan ungu dan bukit biru melambangkan keindahan, sementara kemarau dan kota yang hening mencerminkan kesedihan dan ketidakpasti...

SEMINAR NASIONAL LITERASI (SEMITRA) VIII "INTELEJENSIA ARTIFISIAL DAN ETIKA PEMANFAATANNYA DI LINGKUNGAN AKADEMIK"

Gambar
  SEMINAR NASIONAL LITERASI (SEMITRA) VIII "INTELEJENSIA ARTIFISIAL DAN ETIKA PEMANFAATANNYA DI LINGKUNGAN AKADEMIK" Semarang, 05 Desember 2024   AI Dan Linguistik Korpus Pendekatan Sinergis Untuk Penelitian Bahasa Dan Etika Pemanfaatan Intelejensia Artifisial Generatif (IAG) Prihantoro, Ph.D. & Dr. Icuk Prayogi, S.S., M.A.   Pada Seminar Nasional Literasi (SEMITRA) VIII yang berlangsung di Lantai 6 Kampus 4 Universitas PGRI Semarang pada 5 Desember 2024, dengan tema "Intelejensia Artifisial dan Etika Pemanfaatannya di Lingkungan Akademik." Dalam presentasi oleh Prihantoro, Ph.D. dan Dr. Icuk Prayogi, S.S., M.A., dibahas perbedaan antara korpus dan kecerdasan buatan (AI). Korpus terdiri dari data bahasa natural dan kumpulan teks digital, sedangkan AI mencakup model bahasa besar yang dilatih dengan data. Alat-alat AI dalam linguistik korpus, seperti SpaCy dan NLTK, memungkinkan analisis cepat dan kustomisasi, meskipun menghadapi tantangan seperti ...